Galeri Foto Pelatihan Bela Negara
Banyak hal yang bisa para siswa pelajari dari kegiatan Bela Negara ini, di bawah bimbingan TNI dan POLRI
Galeri Foto Pelatihan Bela Negara
Banyak hal yang bisa para siswa pelajari dari kegiatan Bela Negara ini, di bawah bimbingan TNI dan POLRI
Galeri Foto Pelatihan Bela Negara
Banyak hal yang bisa para siswa pelajari dari kegiatan Bela Negara ini, di bawah bimbingan TNI dan POLRI
Galeri Foto Pelatihan Bela Negara
Banyak hal yang bisa para siswa pelajari dari kegiatan Bela Negara ini, di bawah bimbingan TNI dan POLRI
Galeri Foto Pelatihan Bela Negara
Banyak hal yang bisa para siswa pelajari dari kegiatan Bela Negara ini, di bawah bimbingan TNI dan POLRI
Galeri Foto Pelatihan Bela Negara
Banyak hal yang bisa para siswa pelajari dari kegiatan Bela Negara ini, di bawah bimbingan TNI dan POLRI
Galeri Foto Pelatihan Bela Negara
Banyak hal yang bisa para siswa pelajari dari kegiatan Bela Negara ini, di bawah bimbingan TNI dan POLRI
Senin, 23 Oktober 2023
Kodim 0813 Bojonegoro bekerjasama dengan BKKBN Bojonegoro mensosialisasikan stunting kepada para siswa SMA
KEGIATAN KEAGAMAAN SMAN 1 GONDANG, BOJONEGORO
Latihan Dasar Kepemimpinan Siswa (LDKS) 2023
Latihan Dasar Kepemimpinan Siswa (LDKS) merupakan bentuk kegiatan yang bertolak ukur kepada peningkatan sumber daya peserta didik untuk mendalami dan memahami tentang konsep atau dasarberpikirdanberperilakubijak
Rabu, 06 September 2023
Mengawal Literasi Digital Nasional
Program Gerakan Literasi Digital Nasional
diharapkan mampu mengatasi kesenjangan talenta digital. Perlu sinergisitas dan
kolaborasi antarpemangku kepentingan untuk mewujudkan hal ini.
Pada 20 Mei 2021, bertepatan dengan
peringatan hari Kebangkitan Nasional, pemerintah melalui Kementerian Komunikasi
dan Informatika meluncurkan program Gerakan Literasi Digital Nasional atau
GLDN. Secara tersirat, pemerintah berharap pada momen hari Kebangkitan Nasional
ini seluruh masyarakat Indonesia juga mengusung semangat untuk bangkit dan
memperjuangkan nasib bangsanya sebagaimana terjadi 113 tahun lalu (20 Mei
1908). Pada saat itu, Sutomo dan beberapa pelajar STOVIA mulai menggagas
semangat perjuangan untuk melawan penjajahan dengan mendirikan organisasi
pergerakan untuk pertama kalinya dengan nama Budi Utomo.
Akan tetapi, kali ini konteks semangat
kebangkitan yang diusung berbeda. Pada era digital seperti saat ini masyarakat
Indonesia dituntut untuk mampu bangkit, dengan cara menyesuaikan diri dan
memanfaatkan perkembangan teknologi untuk kemajuan bangsa dan negara.
Indonesia masih tertinggal dari beberapa
negara lain dalam pemanfaatan dan pemerataan penggunaan teknologi digital. Data
Bank Dunia menyebutkan bahwa Indonesia mengalami suatu keadaan yang disebut
digital talent gap. Indonesia membutuhkan 9 juta talenta digital dalam 15 tahun
atau rata-rata 600.000 talenta digital setiap tahun untuk mengatasi kesenjangan
talenta digital ini.
Oleh sebab itu, pemerintah meluncurkan
program GLDN, yang diharapkan dapat mencetak dan melahirkan generasi muda
(digital talent) dengan kemampuan yang mumpuni dalam mengoperasikan,
memanfaatkan, dan mengoptimalkan perkembangan teknologi informatika untuk
kemajuan bangsa dan negara.
Kementerian Kominfo juga menyatakan bahwa
gerakan ini ditargetkan akan melahirkan 12,4 juta digital talent di tahun 2021.
Program ini juga sudah bekerja sama dengan pusat pengembangan ekosistem digital
global di sejumlah negara, seperti China, India, Singapura, Estonia, Amerika
Serikat, dan beberapa negara yang lain.
Program Literasi Digital Nasional ini juga
dikerjakan secara kolaboratif yang didukung penuh oleh 34 pemerintah provinsi
dan 514 pemerintah kabupaten/kota, termasuk juga program digital talent
scholarship yang disiapkan pemerintah bagi 100.000 orang. Karena itu,
pemerintah yakin bahwa target tahun ini (untuk melahirkan 12,4 juta talenta
digital) akan terpenuhi.
Akan tetapi, sebaik apa pun sebuah program
dan perencanaan, dalam praktiknya tentu juga rentan mengalami kegagalan jika
tidak disertai dengan kerja sama yang sinergis, peran serta dan daya dukung
beberapa unsur yang terkait dengan pelaksanaan program tersebut. Apalagi
program Literasi Digital Nasional ini berkaitan langsung dengan pemanfaatan
perkembangan teknologi informasi (baca: internet).
Fakta empiris di lapangan selama ini
menunjukkan bahwa banyak hal negatif dan kejahatan digital yang mengiringi
perkembangan teknologi informatika di Indonesia. Semakin meningkatnya kasus
pornografi, penipuan, penyebaran berita hoaks, perjudian online, eksploitasi
seksual pada anak, perundungan, ujaran kebencian bahkan radikalisme berbasis
digital kerap mengancam persatuan dan kesatuan bangsa. Semua terjadi karena
para pelaku/talenta digital yang memanfaatkan ruang digital belum memiliki
kecakapan dan pemahaman sepenuhnya mengenai bagaimana seharusnya memanfaatkan
internet dengan bijak dan benar.
Demi menyukseskan program tersebut, selain
bekerja sama dengan pemerintah provinsi maupun pemerintah kabupaten/kota, tentu
pemerintah juga harus menggandeng dan menjalin kerja sama yang baik dengan
berbagai pihak, di antaranya, pertama orangtua. Peran dan kontrol orangtua
mutlak dibutuhkan untuk membantu pengawasan terhadap anak (baca: generasi muda)
dalam memanfaatkan teknologi internet
karena orangtua adalah pihak yang paling dekat dengan anak. Sesekali orangtua
perlu mengecek berbagai perangkat elektronik seperti telepon seluler, laptop,
dan lain-lain untuk mengetahui rekam jejak aktivitas digital yang telah
dilakukan oleh sang anak, termasuk
memberikan nasihat dan bimbingan agar anak lebih bijak dalam menggunakan
atau memanfaatkan internet.
Kedua, guru. Selain orangtua, guru juga
merupakan sosok dan figur yang sangat dibutuhkan dalam membantu menyukseskan
program Literasi Digital Nasional, mengingat selama ini guru bisa dikatakan
merupakan orangtua kedua bagi anak. Dalam memberikan materi pelajaran, guru
perlu menyisipkan materi mengenai bagaimana pemanfaatan internet yang baik dan
benar serta memberikan gambaran mengenai dampak negatif yang ditimbulkan akibat
penyalahgunaan internet. Dengan demikian, diharapkan anak akan semakin bijak
dalam mengoperasikan perangkat elektronik dan memanfaatkan perkembangan
teknologi internet untuk berbagai kegiatan yang bersifat positif.
Ketiga, pihak berwajib. Dalam hal ini peran
kepolisian selaku aparat penegak hukum perlu lebih ditingkatkan dalam mengawal
pelaksanaan GDLN. Operasi cyber crime atau tindak kejahatan yang terjadi di
dunia maya harus semakin ditingkatkan, penegakan hukum juga harus dilakukan
bagi siapa saja yang melanggar aturan dan menyalahgunakan pemanfaatan teknologi
informasi. Hal ini diharapkan menjadi sebuah upaya preventif yang dapat
mencegah para pelaku kejahatan agar tidak melakukan aksi kejahatan yang
memanfaatkan internet sekaligus menjadikan pelajaran agar pelaku kejahatan jera
dan tidak mengulangi aksi kejahatan yang memanfaatkan ruang digital.
Gerakan Literasi Digital Nasional merupakan
sebuah gagasan besar yang sangat baik. Namun, jika berbicara mengenai hal yang
bersifat digital dan berkaitan dengan pemanfaatan internet, sesungguhnya hal
tersebut bagaikan dua sisi mata pisau.
Jika program ini berhasil Indonesia akan
mampu bangkit dan mengatasi kesenjangan talenta digital. Namun, jika program
ini gagal maka akan menjadi bumerang karena tidak tertutup kemungkinan jika
pemanfaatannya disalahgunakan dan kurang mendapatkan bimbingan, justru akan
semakin menambah jumlah kejahatan ataupun dampak negatif lain yang berbasis
pemanfaatan teknologi internet.
Melalui peran serta dan kerja sama yang
sinergis antara beberapa pihak dalam mengawal pelaksanaan program GLDN, kita
berharap program ini dapat sukses dan mampu mewujudkan target yang ditetapkan
guna mengatasi kesenjangan talenta digital di Indonesia. Kita berharap ke depan
Indonesia memiliki generasi muda yang unggul dan mumpuni dalam bidang teknologi
informatika, juga memahami empat pilar literasi digital, yaitu etika bermedia
digital, aman bermedia digital, cakap bermedia digital, budaya bermedia digital
sehingga mampu memanfaatkan ruang digital untuk berbagai hal yang bersifat
positif guna membangun serta memajukan bangsa dan negara.
Menyongsong Pendidikan yang Lebih Fleksibel
Oleh :
Hilal Nur Fuadi
Guru SMA Negeri 1 Gondang Bojonegoro
Setiap tanggal 2 Mei Bangsa Indonesia selalu memperingati Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas). Peringatan Hari Pendidikan Nasional ini ditetapkan melalui Keppres No. 316 Tahun 1959 tanggal 16 Desember 1959.
Penetapan ini mengacu pada tanggal lahirnya Bapak Pendidikan Nasional yaitu Ki Hajar Dewantara yang lahir pada tanggal 2 Mei 1889 sekaligus sebagai bentu penghormatan atas dedikasi beliau terhadap perkembangan pendidikan di Indonesia.
Berbicara mengenai penyelenggaraan pendidikan di Indonesia, sebagaimana yang kita ketahui bersama bahwa dalam perjalanannya dunia pendidikan di Indonesia pernah mengalami pasang surut dan telah melalui serangkaian perjalanan panjang dengan segala romantika didalamnya.
Di masa lalu pendidikan kita pernah mengalami kejayaan dan bisa disebut menjadi salah satu yang terbaik dikawasan Asia Tenggara. Indikasi ini terlihat dari negara-negara kawasan ASEAN yang menjadikan pendidikan Indonesia sebagai acuan dalam mengembangkan pendidikan di negaranya.
Masih segar dalam ingatan kita bahwa di era tahun 1970-an Malaysia bahkan mendatangkan guru dari Indonesia untuk mendongkrak perkembangan pendidikan di negaranya. Indonesia juga menjadi salah satu destinasi favorit pertukaran pelajar di kawasan ASEAN saat itu.
Sebuah catatan sejarah dan pencapaian besar pendidikan negeri ini yang senantiasa kita rindukan bersama.
Seiring dengan perjalanan waktu perkembangan pendidikan di Indonesia mulai terkesan lambat dan stagnan sehingga perlahan namn pasti mulai dapat disusul oleh beberapa negara berkembang yang lain.
Berbagai permasalahan mendasar disinyalir menjadi pemicu lambatnya perkembangan pendidikan di Indonesia mulai dari rendahnya minat baca masyarakat hingga beberapa target yang melekat dalam dunia pendidikan seperti banyaknya cakupan Kompetensi Dasar yang harus dicapai oleh peserta didik, standarisasi kelulusan melalui Ujian Nasional hingga administrasi terlalu banyak justru menjadi beban tersendiri bagi murid maupun guru dalam upaya mengembangkan diri dan mengeksplorasi pengetahuan.
Sehingga menurut para ahli kondisi ini dianggap turut memberi andil terhadap lambannya perkembangan dunia pendidikan, sehingga para pelaku pendidikan seolah terbebani dan muncul sebuah stigma bahwa pendidikan Indonesia belum merdeka sepenuhnya.
Menyadari hal tersebut pemerintah melalui kementerian pendidikan kebudayaan riset dan teknologi berupaya untuk melakukan pembaharuan untuk meningkat mutu pendidikan dengan mengusung sebuah kurikulum yang disebut dengan Kurikulum Merdeka yang diharapkan mampu menghapus beban dunia pendidikan dan menjadikan pendidikan menjadi lebih fleksibel, menyenangkan serta mampu memenuhi dan mewujudkan kemerdekaan para pelaku pendidikan dalam berekspresi sesuai dengan bakat dan minatnya.
Salah satu langkah konkret yang diambil diantaranya adalah menghapuskan sistem Ujian Nasional (UN) dan mengganti dengan Asesmen Kompetensi Minimum (AKM). Selama ini banyak yang menganggap bahwa Ujian Nasional adalah merupakan sebuah beban tersendiri terutama bagi peserta didik, karena nasib mereka selama 3 tahun belajar akan ditentukan melalui prosesi Ujian Nasional yang menjadi standar dan penentu kelulusan mereka dari sebuah jenjang pendidikan, namun saat ini sistem tersebut telah diganti dengan Asesmen yang tidak lagi menjadi penentu kelulusan, akan tetapi hasil asesmen nanti justru akan menjadi masukan dan referensi untuk melakukan evaluasi dan perbaikan selanjutnya.
Selain penghapusan Ujian Nasional, kurikulum merdeka juga menawarkan sistem pembelajaran yang lebih fleksibel karena kurikulum ini lebih sederhana tetapi lebih mendalam, artinya dalam kurikulum ini mata pelajaran yang diajarkan hanya mata pelajaran yang esensial saja, sehingga pembelajaran bisa lebih mendalam dan bermakna. Dengan itu diharapkan bisa meningkatkan kompetensi peserta didik dan menciptakan pembelajaran yang menyenangkan.
Selain itu, implementasi kurikulum ini juga memberikan kemerdekaan Peserta didik karena mereka diberi kebebasan untuk memilih kelompok mata pelajaran sesuai dengan minat serta bakatnya. Tidak hanya itu, setiap sekolah juga diberi kebebasan untuk mengembangkan kurikulum yang sesuai dengan kondisi dan perkembangan peserta didiknya.
Kurikulum yang nantinya diharapkan juga lebih relevan dan interaktif karena salah satu pembelajaran yang ditekankan pada Kurikulum Merdeka adalah pembelajaran berbasis proyek, sehingga pembelajaran bisa berjalan interaktif. Pembelajaran semacam ini bisa meningkatkan kemampuan berpikir kritis peserta didik dan menumbuhkan perilaku yang mencerminkan Profil Pelajar Pancasila.
Implementasi kurikulum merdeka juga memiliki beberapa keunggulan baik bagi guru maupun murid sehingga mereka tidak lagi terjebak dalam sistem pendidikan yang cenderung dapat membelenggu kreatifitas mereka.
Keuntungan kurikulum ini bagi guru diantaranya : a) Guru bisa menentukan sendiri perangkat ajar yang sesuai dengan kondisi peserta didiknya; b) Guru lebih dekat dengan peserta didiknya melalui asesmen diagnostik nonkognitif; c) Guru menjadi lebih kreatif dan inovatif dan adaptif dengan perkembangan zaman. Sedangkan bagi murid, kurikulum ini cenderung lebih menyenangkan karena: a) Peserta didik tidak dipaksa untuk mempelajari mata pelajaran yang tidak disukainya. Mereka bisa memilih mata pelajaran apa yang ingin dipelajari dan sesuai dengan minat serta bakatnya; b) Pembelajaran terasa lebih menyenangkan karena disesuaikan dengan tingkat kompetensi peserta didik di setiap fase; c) Peserta didik tidak dipaksa atau diburu-buru untuk menguasai suatu mata pelajaran; d) Peserta didik akan terbiasa untuk menerapkan pola pikir kritis melalui pembelajaran berbasis proyek dengan melibatkan Profil Pelajar Pancasila.
Konsep merdeka belajar yang diusung kurikulum merdeka mengindikasikan bahwa pemerintah ingin mewujudkan prinsip kemerdekaan dalam belajar dan mengutamkan fleksibilitas dalam pendidikan sehingga guru dan murid bisa belajar sesuai dengan bakat dan minatnya.
Sehingga diharapkan rasa nyaman dalam melaksanakan proses pembelajaran nantinya dapat menjadi solusi dalam upaya meningkatkan mutu dan memajukan pendidikan di Indonesia.
Senada dengan tema peringatan hari pendidikan nasional tahun 2023 yaitu “Bergerak Bersama Semarakkan Merdeka Belajar”.
Terakhir, mari bersama-sama kita dukung program pemerintah untuk mewujudkan pembelajaran yang lebih fleksibel melalui implementasi kurikulum merdeka sehingga pendidikan Indonesia dapat berkembang dan menghasilkan output yang kompeten, kompetitif, kreatif, inovatif dan memiliki daya nalar kritis dan yang lebih penting adalah pendidikan Indonesia mampu menghasilkan insan pelajar yang berkarakter profil pelajar Pancasila
Juara 3 Lomba Vokal Solo Putri dan Juara 3 Baca Puisi Kab. Bojonegoro FLS2N 2023, 21 Juni 2023
Juara 3 Lomba Vokal Solo Putri dan Juara 3 Baca Puisi Kab. Bojonegoro FLS2N 2023, 21 Juni 2023
Oleh : Abdul Jalil, M.Pd.,
Siapa yang tidak bangga jika dirinya meraih kesuksesan, apalagi
di usia muda. Biasanya, kesuksesan tersebut akan dijadikan role model untuk
ditiru orang lain. Nah, cara sukses salah satunya adalah melakukan kebiasaan
dan kegiatan positif.
Kebiasaan ini menjadi ciri orang sukses yang tidak
dimiliki oleh orang gagal. Teruslah meraih mimpi, sebab menjadi orang sukses
itu harus disertai dengan rasa berani mengambil risiko dan ide yang inovatif.
Jangan sampai kehilangan antusiasme, karena sukses datang dari kegagalan demi
kegagalan.
Juara 2 Lomba Fotografi Konten Kreatif Polres Bojonegoro dalam HUT Polri ke-77 Tahun 2023, 1 Juli 2023
Juara 2 Lomba Fotografi Konten Kreatif Polres Bojonegoro dalam HUT Polri ke-77 Tahun 2023, 1 Juli 2023
Oleh : Abdul Jalil, M.Pd.,
Pada HUT-nya ke-77 Polri di tahun 2023 ini, masyarakat
umum sangat berharap agar kinerja Polri ke depan semakin maju dan memberikan
harapan yang baik bagi masyarakat dan bangsa. Dalam peringatan HUT Polri yang
ke-77 ini, Polres Bojonegoro memberikan apresiasi pada salah satu siswa kami #Mawar Reidina
kelas XI MIPA 1 SMANSAGO sebagai juara 2 Lomba Fotografi dalam rangakaian Lomba
Konten Kreatif tahun 2023.
Rasa bangga kami karena bertepatan pula dengan HUT ke-19
SMANSAGO di tahun 2023. Semoga kami tetap konsisten dalam berkontribusi untuk
mencerdaskan kehidupan bangsa. "Selamat HUT Bhayangkara Polri. Banyak
harapan publik yang harus dipenuhi sebagai garda terdepan penegakan hukum dan
HAM. Semoga ke depan terus profesional, modern, dan terpercaya." Selamat
HUT SMANSAGO, semoga tetap menjadi yang terbaik dalam berkontribusi untuk
mencerdaskan kehidupan bangsa.
Penempuhan PRAMUKA Penagak dan Laksana Gerakan PRAMUKA Gudep 25-053/054 SMAN 1 Gondang Bojonegoro, 7 - 9 Juli 2023
Penempuhan PRAMUKA Penagak dan Laksana Gerakan PRAMUKA Gudep 25-053/054 SMAN 1 Gondang Bojonegoro, 7 - 9 Juli 2023
Oleh : Abdul Jalil, M.Pd.,
Secara bahasa, #dasadarma terdiri dari dua kata, yakni dasa dan darma. Dasa
berarti sepuluh, sedangkan darma memiliki arti perbuatan terpuji dan juga
mulia.
Dengan begitu, pengertian dari dasa darma adalah sepuluh
tindakan yang terpuji atau mulia yang harus ditanamkan dan dijadikan pedoman
oleh setiap masing-masing anggota pramuka yang bertindak di dalam aktivitas
sehari-hari anggotanya.
Dari sepuluh sikap tersebut harus dimiliki oleh para
anggota pramukanya. Yang mana, biasanya sepuluh sikap itu dimiliki oleh seorang
pramuka tingkat penggalang hingga pramuka tingkat atas. Dasa darma memuat
pokok-pokok moral yang menjadi dasar setiap anggota pramuka dalam menjalankan
tugasnya. Dengan mengamalkan #dasadarma ini, anggota pramuka mampu menanamkan nilai-nilai luhur
yang bermanfaat dalam tata kehidupan.
Kemah Blok & Penerimaan Tamu Penegak Gudep 25.053/25.054 Pangkalan SMAN 1 GondangBojonegoro, 20 - 22 Juli 2023
Kemah Blok & Penerimaan Tamu Penegak Gudep 25.053/25.054 Pangkalan SMAN 1 GondangBojonegoro, 20 - 22 Juli 2023
Oleh : Abdul Jalil, M.Pd.,
Kemah Blok merupakan salah satu implementasi dari
pelaksanaan Kurikulum Merdeka di SMA. Tujuan kemah blok menyiapkan anggota
Dewan Ambalan (DA) pangkalan SMANSAGO yang mandiri, tangguh, dan
berkarakter. Selain itu, membentuk DA
yang selalu mengamalkan Tri Satya dan Dasa Darma Pramuka serta bertanggung
jawab, memiliki loyalitas yang tinggi dan tanggap dalam setiap kondisi.
Sebanyak 116 siswa kelas X SMA Negeri 1 Gondang Kabupaten Bojonegoro mengikuti
kegiatan Kemah Blok Kepramukaan yang diselenggarakan di sekolah. Salah satu wujud implementasi SMA Negeri 1
Gondang untuk mensukseskan kurikulum merdeka. Tujuannya, mencari minat, bakat
serta menciptakan generasi emas yang mandiri, tangguh, dan berkarakter.
Selamat datang para tamu penegak dan selamat bergabung di
Gudep 25.053/25.054 Pangkalan SMAN 1 Gondang Bojonegoro, semoga ke depan dapat
memberikan warna terbaik bagi Gudep kita tercinta.
Tim Inti Lomba Gerak Jalan SMANSAGO dalam HUT 78 Bangsa Indonesia - Gondang Bojonegoro, 22 Agustus 2023
Tim
Inti Lomba Gerak Jalan SMANSAGO dalam HUT 78 Bangsa Indonesia - Gondang
Bojonegoro, 22 Agustus 2023
Oleh : Abdul Jalil, M.Pd.,
Era globalisasi dengan kemudahan berkomunikasi ternyata
bukan jaminan bagi tiap individu untuk bisa berekspresi dengan bebas. Baik pria
maupun wanita saat ini memang sudah memiliki hak yang sama untuk dapat bebas
bereskpresi, namun ada banyak benturan seperti norma dan budaya yang membuat
kita kadang tidak bisa sepenuhnya bebas berekspresi, bahkan dalam memilih gaya
sekalipun.
Kemerdekaan bukan kebebasan yang kebablasan. Tapi,
bagaimana kita meletakkan kemerdekaan tetap dalam koridor etika dan nilai-nilai
budaya bangsa. Kita boleh bergaya apapun, muaranya tetap pada norma dan budaya
bangsa.
#Kemerdekaan Berekspresi
Minggu, 20 Agustus 2023
Semarak Dies Natalis ke - 19 SMAN 1 Gondang
Dies Natalis SMAN 1 Gondang ke-19 pada hari Rabu ( 16/8) menjadi moments spesial yang selalu dinanti. Berbagai acara telah dikemas dengan apik dan menarik. Dies Natalis kali ini dimeriahkan dengan berbagai kegiatan yang melibatkan guru , siswa dan alumni .
Rangkaian acara dimulai dengan berbagai lomba yang mengusung minat dan bakat siswa seperti lomba baca puisi, solo vokal dan vokal grup. Kegiatan Hari kedua lomba balap karung dan balap bakiak yang diikuti para siswa. Tak mau ketinggalan bapak dan ibu guru pun antusias mengikuti lomba estafet sarung dan balap bakiak.
Pada Puncak acara, Rabu ( 14/8) Dies Natalis ke-19 dimulai dengan jalan sehat bersama , kemudian disambut dengan bazar jajanan tradisional dari kelas XI dan XII dan implementasi pembelajaran P5 ( penguatan pembelajaran profil pelajar Pancasila) dari kelas X .
Pelaksanaan Dies Natalis tahun ini dikemas berkolaborasi dengan kegiatan implementasi P5 kelas X yang mengambil tema "Unity In Diversity"
Dengan tema ini diharapkan siswa-siswi mengenal berbagai budaya di Indonesia dan menghargai perbedaan dan keragaman.
Pelaksanaan P5 kelas X menampilkan keragaman khas daerah yang meliputi pakaian adat, makanan khas daerah, nyanyian dan tarian daerah, budaya serta bahasanya.
Dengan antusias dan penuh semangat para siswa kelas X menampilkan fashion show pakaian adat, makanan khas Daerah, nyanyian dan tarian daerah pilihan kelasnya .
Kelas x merdeka 1 menampilkan adat dari provinsi Jawa Timur , X Mereka 2 dari Sumatra Utara provinsi . X merdeka 3 dari provinsi Jawa Barat dan X merdeka 4 dari provinsi Bali.
Rabu, 12 April 2023
PONDOK RAMADHAN 1444 H SEBAGAI SARANA PEMBINAAN MENTAL SPIRITUAL PARA SISWA DI SMAN 1 GONDANG BOJONEGORO
Oleh: Abdul Jalil, M.Pd
Setiap sekolah jenjang satuan
Pendidikan diupayakan ada sebuah kegiatan pembinaan mental spiritual bertajuk Pesantren
Kilat (Pondok Ramadhan), kegiatan ini biasanya dilaksanakan di awal puasa atau
pertengahan puasa bagi mayoritas yang beragama islam menyesuaikan dengan
Kalender Pendidikan.
Mengingat Bulan Ramadhan
merupakan moment yang tepat bagi kita untuk memperbanyak amal kebaikan, baik
dalam bentuk ibadah langsung kepada Allah SWT maupun yang tersalur melalui
kegiatan yang bernilai sosial. Selain sebagai sarana untuk melakukan instrospeksi dan mereformasi
diri, bulan Ramadhan juga merupakan waktu yang sangat tepat untuk lebih
meningkatkan kepekaan dan kepedulian terhadap sesama.
Kegiatan Pesantren
Kilat atau Kegiatan Pondok Ramadhan dapat menjadi kegiatan rutin
lembaga dan pelaksanaannya menyesuaikan dengan edaran atau informasi yang
diberikan oleh Cabang Dinas Pendidikan Wilayah Bojonegoro – Tuban kepada
masing-masing Kepala UPT SMA/SMK se-wilayah Cabang Dinas Pendidikan
Bojonegoro-Tuban.
Kegiatan Pesantren Kilat atau
Pondik Ramadhan di sekolah-sekolah di wilayah kerja Cabang Dinas Pendidikan
Wilayah Bojonegoro - Tuban disesuaikan dengan tipe atau tergantung dari rapat
kegiatan yang sudah direncanakan sebelumnya. SMAN 1 Gondang menyelenggarakan
kegiatan ini selama empat hari berturutan, yakni mulai tanggal 10 sampai 13
April 2023.
Sebagaimana disampaikan Ka. UPT SMAN 1 Gondang, Abdul Jalil, M.Pd.,”Kegiatan Pesantren Kilat atau Pomdok Ramadhan di SMAN 1 Gondang ini diselenggarakan sebagaimana kegiatan pembinaan mental spiritual pada umumnya. Hal ini juga merujuk pada juklak dan juknis dari Keputusan Bersama empat Menteri RI, bahwa kegiatan ini lebih mengarah pada pembinaan mental dan penanaman nilai-nilai kepemimpinan, moderasi beragama, citra diri anak sholeh, dirasah Islamiyah, adab pergaulan muslim, dam wawasan kebangsaan.”
Kegiatan ini diikuti oleh siswa-siswi kelas X dan XI secara bergiiliran antara siswa dan siswi, masing-masing menerima materi selama dua hari. Diharapkan kegiatan ini bukan hanya sebagai sebuah rutinitas belaka, melainkan sebagai sebuah upaya pembinaan mental spiritual secara berkelanjutan.
Senin, 10 April 2023
WAWASAN KEBANGSAAN DAN PENGUATAN BELA NEGARA KERJASAMA KODIM 0813 BOJONEGORO BERSAMA SMAN 1 GONDANG BOJONEGORO
Wawasan kebangsaan adalah salah satu
pengetahun penting bagi warga negara Indonesia. Melalui wawasan ini, warga
negara akan memiliki rasa bela negara dan cinta tanah air. Wawasan kebangsaan
adalah bagian dari pemahaman berwarga negara.
Konsep wawasan kebangsaan
adalah komponen sangat mendasar bagi bangsa Indonesia. Wawasan
kebangsaan adalah konsep yang membedakan bangsa Indonesia dengan bangsa-bangsa
lain di dunia ini. Tujuan utama wawasan kebangsaan adalah n membangun dan
mengembangkan persatuan dan kesatuan.
Kodam V Brawijaya Jatim bersama seleruh jajaran Kodim dan Koramil saling
bersinergi dalam menanggapi kekerasan di kalangan remaja ini yang kian hari
kian marak. Melalui kegiatan Wawasan
Kebangsaan dan Penguatan Bela Negara yang dilakukan secara serempak,
diharapkan dapat menambah wawasan kebangsaan dan bela negara di kalangan remaja
(anak sekolah) secara serempak dan masif pula.
Kegitan Wawasan Kebangsaan dan Penguatan Bela
Negara dilakukan secara serempak di wilayah teritorial Kodam V
Brawijaya Jatim sampai ke wilayah jajaran TNI di tingkat Kodim dan Koramil pada
Jumat (10/02/23). SMAN 1 Gondang melaksanakan kegitan ini dengan pimpinan apel
oleh Danramil 0813/19 Gondang, Lettu Kuncoro. Setelah kegiatan apel dilakukan pemberian
materi PBB dan penguatan bela negara sebagai upaya untuk penanaman nilai-nilai
wawasan kebangsaan dan bela negara di kalangan siswa.
Pada kesempatan
yang sama, Ka. UPT SMAN 1 Gondang, Abdul
Jalil, M.Pd. menyampaikan, bahwa kegiatan ini diharapkan dapat membawa dampak yang
positif bagi semua siswa khusunya di SMAN 1 Gondang. Manfaat tersebut, antara
lain: pertama, perubahan mindset yang paling fundamental yakni pola pikir dan
sifat siswa masa kini agar memahami nilai-nilai nasionalisme. Kedua, melalui
kegiatan PBB lebih menguatkan dalam rangka membentuk karakter siswa ke hal-hal
yang bersifat positif, utamanya sikap kedisiplinan dan tanggung jawab. Ketiga, terjalinnya
kerjamasa secara intensif untuk kebutuhan siswa saat ini dengan beberpa
instansi terkait, khususnya Kodim 0813 Bojonegoro dan Koramil 0813/19 Gondang.
Melalui
kegiatan ini pula, diharapkan sekolah tetap terus berupaya memfasilitasi
kebutuhan pembelajaran yang mengarah pada pengembangan bakat dan kemampuan yang
bersifat positif dan bermanfaat bagi masa depan siswa. Misalnya, saat ini
kebutuhan kegiatan ekstrakurikuler yang mendukung kebutuhan siswa dalam
mengembangkan nilai-nilai kebangsaan dan nasionalisme.
Minggu, 09 April 2023
Cara Daftar KIP Kuliah untuk SNPMB 2023 dengan Ketentuan Terbaru
Keuntungan KIP Kuliah kali ini dapat digunakan untuk mendaftar di Seleksi Nasional Penerimaan Mahasiswa Baru (SNPMB) 2023. Namun, terdapat sedikit pembaruan terdapat ketentuan mengenai program dari Kemendikbudristek ini.
Meskipun demikian, jangan takut. Apabila telah dinyatakan lulus, kalian bisa mengajukan bantuan beasiswa KIP Kuliah. Terdapat dua jenis bantuan yang diberikan bagi siswa yang terhalang biaya kuliah. Dua jenis bantuan tersebut adalah biaya kuliah dan tunjangan hidup.
Jenis Bantuan KIP Kuliah
Tiap besaran jumlah bantuan yang diterima dari KIP kuliah ditentukan berdasarkan akreditasi prodi. Besaran bantuan tersebut dikelompokkan sebagai berikut:
Prodi Akreditasi A: maksimal Rp 12 juta
Prodi Akreditasi B: maksimal Rp 4 juta
Prodi Akreditasi C: maksimal Rp 2,4 juta
Sedangkan bantuan biaya hidup, detikers yang mendapatkan KIP Kuliah akan ditentukan dalam lima klaster berdasarkan hasil survei besaran biaya hidup kota atau kabupaten dan survei sosial ekonomi nasional oleh Badan Pusat Statistik (BPS). Adapun rincian besaran bantuan biaya hidup sebagai berikut:
1. Rp 800 ribu/bulan
2. Rp 950 ribu/bulan
3. Rp 1.1 juta/bulan
4. Rp 1.25 juta/bulan
5. Rp 1.4 juta/bulan
Syarat Pendaftaran KIP Kuliah
Meskipun belum ada unggahan terbaru terkait pendaftaran KIP Kuliah 2023, Tim Kami menemukan Buku Pedoman Pendaftaran KIP Kuliah Tahun 2022 bahwa syarat pendaftaran KIP Kuliah sebagai berikut:
1. Penerima KIP-Kuliah adalah siswa SMA/sederajat yang lulus atau akan lulus pada tahun berjalan atau telah dinyatakan lulus maksimal 2 tahun sebelumnya.
2. Memiliki NISN, NPSN dan NIK yang valid.
3. Siswa yang mengalami keterbatasan ekonomi dengan bukti dokumen yang sah tetapi memiliki potensi akademik yang baik.
4. Memiliki Kartu KIP atau Kartu Keluarga Sejahtera atau terdata di Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS) Kemensos.
5. Penerima bantuan harus dinyatakan lulus seleksi penerimaan mahasiswa baru dan diterima di PTN atau PTS pada prodi dengan Akreditasi A atau B.
1. Melakukan pendaftaran melalui di web Sistem KIP Kuliah pada laman kip-kuliah.kemdikbud.go.id atau melalui KIP Kuliah mobile apps.
2. Menginput data pada NIK, NPSN, NISN, dan alamat email yang aktif.
3. Apabila data yang diinput berhasil divalidasi, sistem KIP kuliah akan mengirimkan Nomor
4. Lakukan pendaftaran dan Kode Akses melalui alamat email yang didaftarkan.
5. Melakukan pendaftaran hingga selesai di portal atau sistem informasi seleksi nasional masuk perguruan tinggi sesuai jalur yang dipilih.
6. Apabila diterima di perguruan tinggi, pendaftar kemudian boleh melakukan verifikasi kepada perguruan tinggi sebelum diusulkan sebagai calon mahasiswa penerima KIP Kuliah.
Nah, itulah cara daftar KIP Kuliah untuk SNPMB 2023. Jangan sampai kelewatan ya, Smansago Lovers! Semoga beruntung.