Oleh: Abdul Jalil, M.Pd
Setiap sekolah jenjang satuan
Pendidikan diupayakan ada sebuah kegiatan pembinaan mental spiritual bertajuk Pesantren
Kilat (Pondok Ramadhan), kegiatan ini biasanya dilaksanakan di awal puasa atau
pertengahan puasa bagi mayoritas yang beragama islam menyesuaikan dengan
Kalender Pendidikan.
Mengingat Bulan Ramadhan
merupakan moment yang tepat bagi kita untuk memperbanyak amal kebaikan, baik
dalam bentuk ibadah langsung kepada Allah SWT maupun yang tersalur melalui
kegiatan yang bernilai sosial. Selain sebagai sarana untuk melakukan instrospeksi dan mereformasi
diri, bulan Ramadhan juga merupakan waktu yang sangat tepat untuk lebih
meningkatkan kepekaan dan kepedulian terhadap sesama.
Kegiatan Pesantren
Kilat atau Kegiatan Pondok Ramadhan dapat menjadi kegiatan rutin
lembaga dan pelaksanaannya menyesuaikan dengan edaran atau informasi yang
diberikan oleh Cabang Dinas Pendidikan Wilayah Bojonegoro – Tuban kepada
masing-masing Kepala UPT SMA/SMK se-wilayah Cabang Dinas Pendidikan
Bojonegoro-Tuban.
Kegiatan Pesantren Kilat atau
Pondik Ramadhan di sekolah-sekolah di wilayah kerja Cabang Dinas Pendidikan
Wilayah Bojonegoro - Tuban disesuaikan dengan tipe atau tergantung dari rapat
kegiatan yang sudah direncanakan sebelumnya. SMAN 1 Gondang menyelenggarakan
kegiatan ini selama empat hari berturutan, yakni mulai tanggal 10 sampai 13
April 2023.
Sebagaimana disampaikan Ka. UPT SMAN 1 Gondang, Abdul Jalil, M.Pd.,”Kegiatan Pesantren Kilat atau Pomdok Ramadhan di SMAN 1 Gondang ini diselenggarakan sebagaimana kegiatan pembinaan mental spiritual pada umumnya. Hal ini juga merujuk pada juklak dan juknis dari Keputusan Bersama empat Menteri RI, bahwa kegiatan ini lebih mengarah pada pembinaan mental dan penanaman nilai-nilai kepemimpinan, moderasi beragama, citra diri anak sholeh, dirasah Islamiyah, adab pergaulan muslim, dam wawasan kebangsaan.”
Kegiatan ini diikuti oleh siswa-siswi kelas X dan XI secara bergiiliran antara siswa dan siswi, masing-masing menerima materi selama dua hari. Diharapkan kegiatan ini bukan hanya sebagai sebuah rutinitas belaka, melainkan sebagai sebuah upaya pembinaan mental spiritual secara berkelanjutan.